The Problem with Love is… [Finale Chap]

The Problem With Love is…

Choi Minho | Choi Sulli | Lee Taemin

Author : suelli4ever

Translator : Idha ShawolSullian

Lenght : Chaptered

Rate : DEWASA

.

.

Capt 24 END  –  Sleeping Beauty and Prince Charming

* Sulli POV *

.

Dadaku, ada rasa sakit. Sakit yang terbakar. Seluruh tubuhku sakit.

Aku mendengar bisikan. Setelah beberapa saat, bisikan itu menjadi lebih jelas …

Aku mencoba membuka mataku. Yang bisa aku lihat hanya cahaya lampu dan langit-langit putih. Lalu aku merasakan seseorang memegang tanganku …

“Wifey … bertahanlah … Aku sangat mencintaimu”

Aku tahu itu Minho. Aku bisa merasakan kesedihan dalam suaranya. Suara itu putus. Lalu ia mencium tanganku.

“Mr. Choi,  Anda tidak bisa masuk ke dalam ruang operasi, silahkan menunggu di ruang tunggu  pengunjung”, kata dokter.

“Aku mencintaimu Ssul. Aku mencintaimu. Aku mencintaimu”, katanya emosional kemudian ia mencium keningku dan bibirku sebelum melepaskan tanganku ….

“Mimpikan aku,  wifey …”

Aku memejamkan mata dan melayang dalam  tidur panjang.

***

SETELAH 3 BULAN

CHOI’s house

.

“Wifey, tolong buka pintunya!”, Minho memutar handle pintu dan terus mengetuk pintu.

“Pergi! Aku tidak ingin melihatmu malam ini”, teriak Sulli. Dia meletakkan bantal di telinganya karena tidak ingin mendengar penjelasan suaminya. Hatinya sakit karena cemburu. Yang hanya ingin dia lakukan adalah menyendiri dan menangis sepanjang malam. Sulli menyalakan radio. Dan memutarkan lalu cinta klasik  …

well it just takes a star to get up so high…

one touch of blue to paint up the sky…

and it only takes a master of art…

to paint a mother and child…

well it just takes a dawn to wake up the sun…

one lullaby they do picked on…

but this wondrous things…

aint got what it takes to make two hearts beat as one…

“Ayolah Ssul. Aku tidak mencium Yoona, dia yang menciumku. Aku benar-benar tidak tahu mengapa semua mantan pacarku melakukan itu setiap kali mereka melihatku. Please, trust me. Kau adalah satu-satunya wanita yang aku cinta wifey“, kata Minho. Dia terus mencoba mengetuk pintu. Dan Minho tidak mendengar respon dari Sulli.

Minho menghela napas dalam-dalam. “Oke, fine! Jika kau tidak ingin berbicara denganku malam ini,  kita akan berbicara besok. Selamat malam, Wifey“, Minho berhenti berteriak dan melangkagh pergi ke kamar lain. Tetapi, mata dan bibirnya menyunggingkan senyum.

Sulli mematikan lampu dan memutuskan untuk tidur. Dia memejamkan mata dan menutup tubuhnya dengan selimut .

Sekitar pukul 11:00 malam, Minho berjalan menuju kamar Sulli dan diam-diam dimasukkan duplikat kunci ke lubang pintu. Dia membuka perlahan pintu dan jalan berjinjit menuju tempat  tidur Sulli.

Minho merangkak ke tempat tidur dan berbaring di samping istrinya. Dia melingkarkan lengannya di pinggang Sulli dan mulai menciumi rambut dan leher Sulli .

Sulli membuka matanya saat merasakan pelukan Minho sekelilingnya. Dia mencoba melepaskan  tangan Minho dari tubuhnya.

“Ya, Choi Minho! Apa yang kau lakukan di sini? Aku bilang pergi! Aku tidak ingin melihatmu malam ini”, kata Sulli marah.

Minho mencium tengkuk Sulli. “Please, berhentilah merajuk wifey. Mereka semua hanya masa laluku. Yang paling penting sekarang adalah bahwa aku mencintaimu dan kau mencintaiku. Hatiku hanya berdetak untukmu”, ia melanjutkan mencium Sulli sambil tangannya dengan lembut membelai sisi pinggang dan pinggul Sulli .

“Bagaimana aku bisa tidak memaafkan orang ini. Dia begitu manis“, pikirnya dan diam-diam tersenyum sambil merasakan ciuman Minho.

“Wifey, aku ingin minta maaf atas suatu hal padamu.”

Sulli berbalik dan melihat wajah Minho. “Apa itu?” tanyanya sambil mengerutkan kening.

Minho menatap Sulli lembut. “Tentang apa yang aku katakan sebelumnya tentang sleeping beauty. Aku baru menyadari bahwa sang pangeran bukanlah orang tolol saat dia menaiki benteng untuk mencium sleeping beauty. Sang pangeran telah menemukan cinta sejatinya dan dia bersedia untuk mempertaruhkan segalanya bahkan nyawanya sendiri untuk gadis yang dicintainya, bahkan walaupun sleeping beauty tidak menyikat giginya selama lebih dari seratus tahun”, Minho menyeringai di bagian terakhir. “Kisah cinta mereka sama seperti kita, kau menerima masa laluku yang tragis dan sikap pecundangku karena kau mencintaiku dan ketika kami berciuman di pesta bridal showermu, kau  membangunkan hatiku yang telah lama tertidur, aku akhirnya menemukan cinta sejatiku denganmu,  Cho Jinri”, Minho mengecup bibir Sulli.

Sulli menatap Minho dengan kekaguman di matanya. Seolah-olah dia baru saja melihat jutaan kupu-kupu dan kembang api berterbangan. Hati cemburunya telah dibanjiri dengan begitu banyak cinta. Dia tidak bisa meminta lebih.

Sulli bergerak lebih dekat dan mencium dalam-dalam bibir Minho .

“Dan terima kasih untuk melelehkan es di dalam hatiku Choi Minho. Aku sangat mencintaimu,  my Prince Charming“, kata Sulli  setelah mengakhiri ciuman mereka.

Minho membelai wajah Sulli lembut kemudian sedikit senyuman pecah di bibir seksinya. “Mari kita menghentikan kata–kata lembek dan cheesy ini wifey“, tangannya menjelajahi tubuh Sulli dengan  sensual. “Mari kita memulai bisnis dan bercinta sepanjang malam.”

Sulli mengangguk dan bergerak cepat ke atas Minho.

Minho terkejut dengan langkah berani istrinya. “Wifey, kau sekarang lebih berani ya”, katanya menggoda dan memegang pinggang mungil Sulli. “Aku menyukainya …” Minho tersenyum nakal.

“Diam, Choi Minho”, Sulli menekuk tubuhnya dan mulai mencium Minho dengan penuh gairah.

it takes a man and woman and one magic moment…

to know their in heaven…

it takes a man and a woman to feel what we’re feelin’…

and aint it a miracle that you’d take a woman like me…

to love a man like you…        

THE END

 

Catatan gaje translator :

Abis woy abisssss

Ehemm, thanks sebelumnya buat yang udah ngikutin nih ff dari awal ampe akhir, yang udah koment, thankssssss banget, tunggu translate an ff selanjutnya dari gw okay,,,